Selasa, 24 Januari 2012

Mengenal Kelenjar Pineal

Selama ribuan tahun, kelenjar Pineal dikenal sebagai penghubung tubuh manusia dengan alam pikiran yang lebih dalam atau sebuah jendela untuk memasuki dimensi lain.

Namun konsep seperti ini telah memudar seiring dengan berjalannya waktu. Ilmu pengetahuan mulai menaruh perhatian padanya dalam upaya untuk memahami fungsi terpendam dari "mata yang tersembunyi" tersebut.

Beberapa kesaksian dan pengalaman orang menjelang kematian, dimana para pasien melaporkan beberapa perjalanan sementara yang menyenangkan di luar tubuh fisik mereka yang secara klinis (medis) sudah dinyatakan meninggal.

Pada dasarnya organ-organ dalam tubuh manusia telah mengijinkan manusia tersebut untuk mengamati pemandangan di luar tubuh yang tidak dapat dilihat dengah sepasang mata kita.

Seorang profesor anatomi mengungkapkan suatu fakta yang misterius yang belum pernah diulas dalam bidang kedokteran manapun.


Beliau mengatakan bahwa terdapat rahasia di dalam suatu jaringan sel-sel yang sangat kecil dan tersembunyi, namun masih dapat mengontrol pro-ses metabolisme yang vital. jaringan sel tersebut adalah sebuah mata yang tersembunyi, yaitu Mata Ke-tiga. Bayangkan jika terdapat organ penglihatan yang mam-pu melihat dengan jelas ruang-ruang yang ada di luar dunia fisik kita. Makhluk asing apakah yang memiliki kemampuan aneh seperti itu.

Jawabannya adalah umat manusia. Pineal body adalah suatu jaringan kelenjar kecil yang terletak di bagian pusat kepala, yang tidak hanya mampu merasakan adanya cahaya dari luar layaknya sa-ma seperti sepasang mata kita, tetapi strukturnya juga sama dengan mata pada umumnya tetapi dia jauh lebih sederhana.

Kelenjar Pineal melaksanakan sejumlah besar fungsi-fungsi jasmani yang penting, seperti pengembangan seksual, metabolisme dan menghasilkan Melatonin.

Namun para ilmuwan telah menemukan banyak keistimewaan yang ada di dalam kelenjar pineal yang tidak dapat dijelaskan secara sederhana, karena organ ini memiliki struktur yang unik, ilmuwan telah menyimpulkan bahwa ia telah memerankan beberapa fungsi yang tak dapat diketahui sampai sekarang ini.

Ilmu pengobatan modern telah menyatakan bahwa kelenjar yang terletak jauh di bagian dalam pusat otak ini terdiri dari sel-sel yang peka cahaya (photoreceptor cells). Namun pendapat utamanya menyebutkan bahwa keistimewaan ini hanya dapat menguraikan beberapa kemampuan terpendam yang ada pada masa-masa awal evolusi kita.

Menurut pemahaman teori evolusi dari ilmu pengetahuan tentang pineal body, organ ini dulunya merupakan suatu sistem serabut saraf yang tidak teratur, yang terletak di bagian luar permukaan tengkorak kepala, khusus untuk menangkap perubahan-perubahan cahaya dan sebagai sarana penunjang bagi tuannya agar dapat melarikan diri bila diserang pemangsa.

Pemahaman seperti ini memperlihatkan bahwa kelenjar pineal melaksanakan fungsi-fungsi yang sama seperti sepasang mata, hanya saja perbedaannya keberadaannya yang secara aneh menjadi terdesak mundur sampai di bagian dalam tengkorak kepala.

Suatu hipotesa terbaru yang diusulkan David Klein sebagai kepala bidang saraf Endokrin (Neuroendocrinology) pada Lembaga Nasional Pengembangan Kesehatan Anak dan Orang (National Institute of Child Health and Human Development ) NICHD, menyatakan bahwa retina primitif telah terlatih untuk merangkap pekerjaannya, apakah itu untuk menangkap gambar atau untuk menghasilkan Melatonin. Ia percaya bahwa seiring dengan berjalannya waktu, fungsi ini akhirnya telah berpindah tempat ke kelenjar Pineal, suatu organ yang mandiri, sedangkan degenerasi dari retina sebagai penghasil melatonin pada mamalia (binatang menyusui) dapat tetap ada tanpa suatu penjelasan yang masuk akal.

Namun sekarang kelenjar Pineal dikenal sebagai suatu yang baik karena mengeluarkan Endogin, dan tentu saja masih terdiri dari sejumlah sel peka cahaya yang penting, ini adalah suatu proses jasmani yang dikenal secara ilmiah.

Yang mengejutkan adalah apabila sepasang mata ini dipindahkan, dan pada jalur anatomi di bagian depan dari kelenjar ini bila dihadapkan secara langsung ke cahaya, organ ini tetap dapat merespon serta memberikan rangsangan-rangsangan dengan cara yang sama seperti sepasang mata.

Fakta ini telah menyebabkan beberapa para peneliti mempertimbangkan apakah kelenjar Pineal bukan hanya lebih dari sekedar mata yang mengalami degenerasi. Apakah masih banyak proses dalam otak yang belum dapat dimengerti, yang masih tertinggal dalam ruang dari sel-sel yang berbentuk kerucut kecil yang ada dalam kelenjar pineal ini.

Dr. Sergio Felipe de Oliveira, Msc. dari fakultas medis Universitas Sao Paulo dan direktur Klinik Otak Pineal (Pineal Mind Clinic), mengatakan bahwa meningkatnya aktivitas Pineal secara intim berkaitan dengan akti-vitas jasmani seperti penampakan atau meditasi.

Selanjutnya, disamping berbagai fungsi Endogin dari kelenjar pineal (pengendalian hypothalamus, bioritmik dan perlindungan terhadap radikal bebas) juga bertanggung jawab untuk memancarkan N, N-dimethyltryptamine (DMT), yang dikenal oleh beberapa orang sebagai molekul dari roh.

Pembebasan dari molekul ini dianggap sebagai halusinasi yang berasal dari pancaran saraf (hallucinogenic neu-rotransmitter) yang akan meningkat pada waktu tidur, meditasi dalam suatu keadaan tertentu, pengalaman selama menjelang kematian, begitu juga dengan suatu proses seperti membayangkan perencanaan pembangunan pabrik-pabrik.

Orang-orang yang skeptis meragukan perihal kesadaran yang lebih tinggi untuk memasuki taraf dimensi lain, mereka lebih percaya bahwa pengalaman seperti itu adalah fenomena yang dipengaruhi oleh pengaruhi kimia tertentu pada otak. Tetapi mereka kesulitan menjelaskan hubungan antara pembebasan DMT (yang mengakibatkan terjadinya gambar di pineal) dengan pengalaman-pengalaman mendekati kematian.

Seperti yang diketahui oleh Dr. Rick Strassman, yang sudah menyelenggarakan studi-studi secara menyeluruh dan mendalam terhadap efek DMT pada manusia, riset semacam ini diharapkan mulai dapat mengetahui lebih dekat lagi mengenai kelenjar pineal yang tidak lebih dari sekedar mata yang mengalami degenerasi, yang berpindah tempat untuk menghasilkan hormon-hormon, tetapi sebagai sebuah jendela bawaan lahir untuk melihat keberadaan ruang-ruang lain.

Pandangan dari kelenjar pineal ini bukanlah sesuatu yang baru. Hal tersebut sebenarnya telah mewakili cakra keenam dari ajna, seperti yang dibicarakan dalam tradisi Vedic (tradisi India kuno yang ada pada kitab Veda yang ditulis dalam bahasa Sansekerta) bahasa India kuno, jendela dari Brahma yang dikenal dalam agama Hindu, Mata Surga (Mata Ketiga) dalam istilah Tiongkok kuno, tempat istana Niwan seperti yang dikenal oleh pengikut Dao (baca Tao) atau tempat bersemayamnya jiwa menurut Descartes.

Dapatkah sel-sel yang berbentuk kerucut kecil, yang terletak pada pusat otak, melihat dengan jelas tingkat-tingkat alam yang tidak dapat dijangkau oleh ilmu pengetahuan.

Dirangkum dari berbagai sumber.

Rabu, 18 Januari 2012

Mengenal REIKI

Reiki sebetulnya ada sejak ia diciptakan oleh Tuhan, tetapi pemanfaatan reiki baru dikenal pada beberapa peradaban sebelum masehi melalui peradaban India, Tibet, China, Mesir, Jepang, bahkan mungkin Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan wilayah kita tercinta lainnya.

Yang menjadi masalah ketika jaman tersebut, sistem pengajarannya kurang baik sehingga tidak dapat dikaji, dipelajari, dan dikembangkan lebih lanjut. Ini mudah dilihat dari pola pengajaran kuno dimana untuk mendapatkan pengetahuan yang mungkin sepele, murid harus mengalami ujian yang maha berat. Mungkin maksudnya adalah positif, yaitu agar si murid benar-benar menghargai dan mengamalkan pengetahuan tersebut.

Tetapi dampaknya adalah perkembangannya lambat dan hanya diketahui oleh beberapa gelintir orang, sehingga jika orang tersebut meninggal dan tidak sempat menyebarkannya, maka pengetahuan tersebut menjadi punah dibawa mati.

Singkat cerita, Reiki ditemukan kembali oleh Mr. Mikao Usui secara tidak sengaja. Setelah melatih suatu teknik meditasi tertentu selama 21 hari, maka dia meninggalkan kuil. Dalam perjalanan dia tersandung sehingga kakinya berdarah. Secara naluri dia memegangi kaki yang berdarah tersebut dan dalam beberapa menit pendarahan berhenti dan lukanya sembuh. Setelah itu dia menjumpai sebuah rumah, karena lapar kemudian diberi makan oleh pemilik rumah. baru beberapa suap perutnya sakit karena sudah 21 hari tidak makan tiba-tiba kemasukan makanan. Secara naluri dia memegangi perutnya, setelah sekian menit sakit perutnya sembuh. Selesai makan pemilik rumah bercerita bahwa giginya sangat sakit. Oleh Mr. Mikao Usui kemudian dicoba untuk disembuhkan, yaitu dengan menempelkan tangan pada bagian yang sakit. Setelah beberapa menit, sakit tersebut hilang.

Dari kejadian-kejadian itu, Mr. Mikao Usui mencari tahu penyebabnya. Ini mungkin berbeda dengan pola pikir klenik sehingga menimbulkan takhayul atau pembelokan akidah. Berbagai sumber dipelajari dan berbagai literatur dibuka kembali. karena semangat keilmuannya yang tinggi, maka dia sampai pada satu kesimpulan bahwa dari hasil meditasi selama 21 hari tersebut, pola getaran tubuhnya berubah sehingga bisa menyerap dan mengalirkan energi alam yang sangat halus yang bermanfaat untuk penyembuhan. Selanjutnya ia berkesimpulan bahwa jika pola getaran energi seseorang diubah sehingga selaras dengan Reiki maka orang tersebut bisa melakukan hal yang sama dengannya. Akhirnya setelah melakukan beberapa riset, dia menemukan teknik untuk merubah pola getaran seseorang sehingga mampu mengakses dan menyalurkan reiki.

Energi Reiki tersedia dialam semesta dalam jumlah yang tidak terbatas. Energi ini biasanya digunakan sebagai energi penyembuhan untuk mengobati segala macam penyakit fisik dan psikis yang diderita oleh manusia, binatang, bahkan tumbuh-tumbuhan. Beberapa kesaksian di seluruh dunia menyatakan bahwa banyak kasus penyakit yang berat, yang secara medis susah untuk disembuhkan, ternyata dengan metode pengobatan ini penyakit tersebut bisa sembuh.

Kasus yang paling gampang dilihat adalah pada saat anak atau cucu mengalami sakit, orang tua atau kakek-neneknya memberikan usapan-usapan tangan yang penuh kasih-sayang dan penuh kepasrahan kepada Tuhan, dan yang terjadi kemudian adalah penyakit si bocah tersebut menjadi sembuh ataupun paling tidak menjadi berkurang. Usapan-usapan tangan tersebut dalam sudut pandang spiritualis adalah penyaluran energi reiki. Mengapa demikian ? Karena energi Reiki mempunyai karakteristik yang sangat khas, yaitu :

1. Reiki mempunyai tingkat getaran yang sangat halus dan mempunyai kualitas energi yang  tinggi.

2. Reiki merupakan energi cerdas, dalam arti penghusada cukup menyalurkan saja yang selanjutnya energi Reiki   akan secara cerdas melakukan segala sesuatu sesuai dengan kehendaknya untuk menyembuhkan penyakit.

3. Reiki tidak dapat digunakan untuk keperluan negatif. Jika kita menggunakannya untuk keperluan negatif maka secara otomatis energi reiki akan berhenti mengalir.

4. Reiki tidak dapat dipaksakan dalam arti hanya dengan kepasrahan penuh kepada Tuhan maka energi Reiki akan mengalir dengan deras dan berfungsi dengan baik.

5. Reiki dengan mudah menetralkan energi negatif yang merusak, termasuk hasil dari magic, dan sangat ampuh untuk melindungi apapun dari pengaruh energi negatif yang merusak.


Manfaat lain Reiki adalah membersihkan cakra dan nadi secara efektif. Penggunaan simbol-simbol tertentu yang berhubungan dengan tujuan pembersihan, sangat efektif dalam pembersihan kotoran pada cakra dan nadi. Dengan menggunakan simbol-simbol Reiki, pembersihan menjadi sangat sederhana dan cepat serta memberikan hasil yang maksimal.

Penggunaan Reiki secara terus menerus akan menyebabkan tubuh praktisi mempunyai getaran lebih tinggi dan halus serta memberikan banyak energi Reiki ke tubuhnya. Kenyataan tentang Reiki akan meningkatkan tingkat spiritual seseorang sehingga lebih dekat kepada Tuhan.

Beberapa manfaat Reiki, diantaranya  :

1. Menyembuhkan penyakit medis dan non medis
2. Membantu proses pembangkitan Kundalini
3. Membersihkan, mengaktifkan, mengembangkan chakra
4. Menjaga tubuh tetap sehat
5. Menghilangkan stress
6. Memperpanjang umur sel tubuh dan menghaluskan kulit
7. Memberikan lebih banyak energi serta meningkatkan getaran energi tubuh
8. Meningkatkan spiritualitas
9. Melindungi dari energi negative

Mengenal REIKI

Reiki sebetulnya ada sejak ia diciptakan oleh Tuhan, tetapi pemanfaatan reiki baru dikenal pada beberapa peradaban sebelum masehi melalui peradaban India, Tibet, Cina, Mesir, Jepang, bahkan mungkin Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan wilayah kita tercinta lainnya.

Yang menjadi masalah ketika jaman tersebut, sistem pengajarannya kurang baik sehingga tidak dapat dikaji, dipelajari, dan dikembangkan lebih lanjut. Ini mudah dilihat dari pola pengajaran kuno dimana untuk mendapatkan pengetahuan yang mungkin sepele, murid harus mengalami ujian yang maha berat. Mungkin maksudnya adalah positif, yaitu agar si murid benar-benar menghargai dan mengamalkan pengetahuan tersebut.

Tetapi dampaknya adalah perkembangannya lambat dan hanya diketahui oleh beberapa gelintir orang, sehingga jika orang tersebut meninggal dan tidak sempat menyebarkannya, maka pengetahuan tersebut menjadi punah dibawa mati.

Reiki ditemukan kembali oleh Mr. Usui secara tidak sengaja. Setelah melatih suatu teknik meditasi tertentu selama 21 hari, maka dia meninggalkan kuil. Dalam perjalanan dia tersandung sehingga kakinya berdarah. Secara naluri dia memegangi kaki yang berdarah tersebut dan dalam beberapa menit pendarahan berhenti dan lukanya sembuh. Setelah itu dia menjumpai sebuah rumah, karena lapar kemudian diberi makan oleh pemilik rumah. baru beberapa suap perutnya sakit karena sudah 21 hari tidak makan tiba-tiba kemasukan makanan. Secara naluri dia memegangi perutnya, setelah sekian menit sakit perutnya sembuh. Selesai makan pemilik rumah bercerita bahwa giginya sangat sakit. Oleh Mr. Usui kemudian dicoba untuk disembuhkan, yaitu dengan menempelkan tangan pada bagian yang sakit. Setelah beberapa menit, sakit tersebut hilang.

Dari kejadian-kejadian itu, Mr. Usui mencari tahu penyebabnya. Ini mungkin berbeda dengan pola pikir klenik sehingga menimbulkan takhayul atau pembelokan akidah. Berbagai sumber dipelajari dan berbagai literatur dibuka kembali. karena semangat keilmuannya yang tinggi, maka dia sampai pada satu kesimpulan bahwa dari hasil meditasi selama 21 hari tersebut, pola getaran tubuhnya berubah sehingga bisa menyerap dan mengalirkan energi alam yang sangat halus yang bermanfaat untuk penyembuhan. Selanjutnya ia berkesimpulan bahwa jika pola getaran energi seseorang diubah sehingga selaras dengan reiki maka orang tersebut bisa melakukan hal yang sama dengannya. Akhirnya setelah melakukan beberapa riset, dia menemukan teknik untuk merubah pola getaran seseorang sehingga mampu mengakses dan menyalurkan reiki.

Energi Reiki tersedia dialam semesta dalam jumlah yang tidak terbatas. Energi ini biasanya digunakan sebagai energi penyembuhan untuk mengobati segala macam penyakit fisik dan psikis yang diderita oleh manusia, binatang, bahkan tumbuh-tumbuhan. Beberapa kesaksian di seluruh dunia menyatakan bahwa banyak kasus penyakit yang berat, yang secara medis susah untuk disembuhkan, ternyata dengan metode pengobatan ini penyakit tersebut bisa sembuh.

Kasus yang paling gampang dilihat adalah pada saat anak atau cucu mengalami sakit, orang tua atau kakek-neneknya memberikan usapan-usapan tangan yang penuh kasih-sayang dan penuh kepasrahan kepada Tuhan, dan yang terjadi kemudian adalah penyakit si bocah tersebut menjadi sembuh ataupun paling tidak menjadi berkurang. Usapan-usapan tangan tersebut dalam sudut pandang spiritualis adalah penyaluran energi reiki. Mengapa demikian ? Karena energi reiki mempunyai karakteristik yang sangat khas, yaitu :

1. reiki mempunyai tingkat getaran yang sangat halus dan mempunyai kualitas energi yang tinggi.

2. reiki merupakan energi cerdas, dalam arti penghusada cukup menyalurkan saja yang selanjutnya energi reiki akan secara cerdas melakukan segala sesuatu sesuai dengan kehendaknya untuk menyembuhkan penyakit.

3. reiki tidak dapat digunakan untuk keperluan negatif. Jika kita menggunakannya untuk keperluan negatif maka secara otomatis energi reiki akan berhenti mengalir.

4. reiki tidak dapat dipaksakan dalam arti hanya dengan kepasrahan penuh kepada Tuhan maka energi reiki akan mengalir dengan deras dan berfungsi dengan baik.

5. reiki dengan mudah menetralkan energi negatif yang merusak, termasuk hasil dari magic, dan sangat ampuh untuk melindungi apapun dari pengaruh energi negatif yang merusak.


Manfaat lain reiki adalah membersihkan cakra dan nadi secara efektif. Penggunaan simbol-simbol tertentu yang berhubungan dengan tujuan pembersihan, sangat efektif dalam pembersihan kotoran pada cakra dan nadi. Dengan menggunakan simbol-simbol reiki, pembersihan menjadi sangat sederhana dan cepat serta memberikan hasil yang maksimal.

Penggunaan reiki secara terus menerus akan menyebabkan tubuh praktisi mempunyai getaran lebih tinggi dan halus serta memberikan banyak energi reiki ke tubuhnya. Kenyataan tentang reiki akan meningkatkan tingkat spiritual seseorang sehingga lebih dekat kepada Tuhan.

Beberapa manfaat Reiki, diantaranya  :

1. Menyembuhkan penyakit medis dan non medis
2. Membantu proses Kundalini
3. Membersihkan, mengaktifkan, mengembangkan chakra
4. Menjaga tubuh tetap sehat
5. Menghilangkan stress
6. Memperpanjang umur sel tubuh dan menghaluskan kulit
7. Memberikan lebih banyak energi serta meningkatkan getaran energi tubuh
8. Meningkatkan spiritualitas
9. Melindungi dari energi negative

Selasa, 17 Januari 2012



 
Authorized Reiki & Kundalini Training Center
The Center of Usui-Tibetan Reiki, Tumo Reiki & Kundalini
Akta Notaris Raden Ayu Mahyasari Arissa Notonagoro, SH
___________________________________________________________________________________ 


Setiap orang pasti mendambakan sehat jiwa dan raga, agar dapat lebih menikmati karunia kehidupannya.

Dunia barat sebagai pusat ilmu pengetahuan modern kini mulai menyadari bahwa kesehatan fisik tidak saja dipengaruhi oleh unsur fisik semata, melainkan adalah merupakan gabungan dari keselarasan tubuh fisik, mental-emosional, dan tubuh eterik (energi halus). Rahasia pengetahuan tubuh eterik ini sesungguhnya telah diketahui oleh masyarakat Timur seperti Tibet dan India sejak ribuan tahun silam, dimana diyakini bahwa kesehatan sistem tubuh eterik merupakan faktor dominan yang sangat mempengaruhi kwalitas kesehatan tubuh pada fisik.

Untuk mempertahankan hidup, manusia tidak saja membutuhkan makanan secara fisik, tetapi juga membutuhkan “energi hidup” yang berasal dari alam semesta yang sering disebut dengan berbagai istilah, antara lain : Chi (China), Ki (Jepang), Prana (India), Kuhuna (Hawai), atau di dunia barat dikenal sebagai “Universal Life Force Energy”.

Gangguan terhadap sirkulasi “energi hidup” ini akan menyebabkan turunnya fungsi kekebalan tubuh fisik yang selanjutnya mengakibatkan potensi timbulnya berbagai macam penyakit pada tubuh fisik.

Sebaliknya, dengan tetap terjaganya sirkulasi “energi hidup” dalam tubuh eterik, maka tubuh fisik akan tetap terjamin kesehatannya karena telah memperoleh keseimbangan, bahkan secara nyata dan ajaib terjadi regenerasi pada tingkat sel-sel organ tubuh yang akan merangsang berfungsinya kembali organ-organ tubuh yang sebelumnya mengalami gangguan tersebut.

Pada dekade 1980-an, teknik esoterik Reiki (Energi Alam Semesta) berkembang semakin pesat di dunia barat, dan bahkan pada saat ini Reiki telah menjadi Suplementary treatment resmi di berbagai rumah sakit di Amerika Serikat dan Australia

Master Mikao Usui (1865-1926)
Penemu Teknik Esoterik Reiki

Reiki merupakan teknik esoterik yang diketemukan kembali oleh Master Mikao Usui (1865 - 1926) pada tahun 1923 setelah melalui proses meditasi selama 21 hari di gunung Kurama, Jepang. Reiki merupakan kemampuan yang bersifat universal, tidak terkait dengan keyakinan atau kepercayaan tertentu, serta dapat diterapkan oleh pengikut agama atau kepercayaan manapun, tidak ada pantangan, tidak ada ritual, tidak ada mantera dan lain sebagainya.



Keterangan lebih lanjut silahkan hubungi
Pangastuti
Authorized Rieki & Kundalini Training Center